Serang - Direktorat Lalu Lintas Polda Banten telah melaksanakan Operasi Ketupat Maung 2024. Operasi Ketupat ini berlangsung mulai tanggal 04 s.d 16 April 2024 dengan melibatkan jumlah personel pengamanan gabungan sebanyak 3.554 Personel yang terdiri dari TNI, Polri maupun instansi terkait lainnya.
Dalam kesempatannya Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi menjelaskan Operasi Ketupat Maung 2024 ini memiliki sasaran pengamanan meliputi kegiatan arus mudik dan arus balik lebaran serta pengamanan obyek wisata pada saat libur lebaran.
"Operasi Ketupat Maung 2024 ini terbilang sukses karena proses pengamanan arus mudik, arus balik lebaran serta pengamanan jalur wisata dapat berjalan aman dan lancar serta jumlah angka kecelakaan lalu lintas menurun dari tahun sebelumnya. Hal ini berkat tindakan Kepolisian yang dilakukan berupa pengaturan arus lalu lintas,
pengawalan pemudik, serta rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas berdasarkan situasi lalu lintas terkini di sepanjang jalur obyek pengamanan, " kata Leganek pada Rabu (17/02).
Kemudian Leganek menyampaikan bahwa arus mudik tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. "Arus mudik tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus mudik terjadi pada hari Sabtu 06 April 2024 /H-4 sebelum lebaran dengan jumlah penumpang sebanyak 159.766 orang dan pada hari Minggu 07 April 2024 /H-3 sebelum lebaran dengan jumlah penumpang sebanyak 171.728 orang yang menyebrang dari pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ menuju pulau Sumatera, " tambah Leganek.
Baca juga:
Kompolnas Dukung Program Quick Wins Presisi
|
Selanjutnya Leganek menjelaskan untuk jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun ini mengalami penurunan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun kemarin. "Pada periode operasi Ketupat Maung 2024 terjadi total 17 kejadian kecelakaan lalu lintas yanh menurun 71% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak total 58 kejadian kecelakaan lalu lintas. Jumlah korban meninggal dunia pada periode tahun ini sebanyak 7 jiwa menurun 73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26 jiwa, " ujarnya.
Terakhir Leganek menyebutkan bahwa untuk jumlah korban luka berat pada periode tahun ini sebanyak 4 orang menurun 50% dibandingkan periode tahun lalu sebanyak 8 orang.
"Sedangkan untuk jumlah korban luka ringan pada periode tahun ini sebanyak 25 orang menurun 66% dibandingkan pada periode tahun lalu sebanyak 73 orang. Untuk kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas pada periode Operasi Ketupat Maung 2024 sebesar Rp90.100.000, menurun 18% dibandingkan pada periode tahun lalu sebesar Rp109.900.000, " tutup Dirlantas. (Bidhumas)